MODEL PEMBELAJARAN “TEACHING FACTORY” (TEFA) DENGAN JADWAL BLOK, UNTUK MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI
Jum'at,
04 September 2020
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 120618 Kali
MODEL PEMBELAJARAN “TEACHING FACTORY” (TEFA) DENGAN JADWAL BLOK, UNTUK MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI
Oleh: Purwaningsri, S.Pd.,M.M.
Guru OTKP & WKS 1 SMK Negeri 2 Magelang
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, maka SMK Negeri 2 Magelang mempunyai komitmen untuk mewujudkan harapan itu. Instruksi Presiden tersebut antara lain:
- Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum dengan industry agar lulusan SMK kompetensinya sesuai kebutuhan industry (link & match)
- Meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMK
- Meningkatkan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga, Pemda, Dunia Usaha Dunia Industri (DU-DI)
- Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK
- Membentuk kelompok kerja pengembangan SMK (Komunitas Bismen).
Untuk mewujudkan hal itu maka Teaching Factory (TEFA) harus kita gunakan dalam pembelajaran. Teaching Factory (TEFA) dapat terlaksana dan wajib dilaksanakan di SMK jika didukung oleh:
- Adanya TUK
- Adanya LSP
- Jadwal Blok.
Teaching Factory (TEFA) merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti. Teaching Factory (TEFA) adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri. Dengan proses pembelajaran Teaching Factory (TEFA), peserta didik dapat belajar dan menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan kompetensinya masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standard kerja industri sesungguhnya. Produk-produk yang dibuat oleh peserta didik sebagai proses belajar pun dapat dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi biaya operasional sekolah untuk praktik pembelajaran.
Supaya Teaching Factory (TEFA) dapat dilaksanakan di SMK Negeri 2 Magelang, maka untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah kita terapkan jadwal blok. Dalam penyusunan jadwal blok digunakan tahapan-tahapan dalam penyusunanya, yaitu:
- Analisis struktur kurikulum dan jam pelajaran di SMK Negeri 2 Magelang adalah dengan menghitung jam pembelajaran mata pelajaran Nasional dan Kewilayahan (AB) dalam satu minggu:
Kemudian menghitung jam Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3), seperti dibawah ini:
- Menghitung Minggu Efektif
- Penentuan Ratio Pembelajaran
Penentuan Blok berdasarkan Ratio Pembelajaran, ratio pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 2 Magelang adalah 1 : 1, artinya 1 minggu praktik, 1 minggu teori.
- Penyusunan jam pembelajaran struktur implementasi
Penyusunan jam pembelajaran muatan Nasional dan Kewilayahan
Penyusunan jam pembelajaran muatan C1, C2, C3
- Penentuan kelompok atau section per-mata pelajaran
Penentuan mata pelajaran pada jadwal blok yang digunakan, sehingga dalam satu hari peserta didik dapat melaksanakan praktik secara keseluruhan.
- Analisis kebutuhan peralatan utama dan ruang/area praktik
Menganalisis jumlah kelas dan laboratorium yang akan digunakan dalam pembelajaran sehingga ruang praktik dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.
Dengan menggunakan jadwal blok dalam kegiatan pembelajaran dengan satu minggu praktik dan satu minggu teori dapat menunjang konsep pembelajaran teaching factory (TEFA) yang menggabunggkan teori dengan praktik kerja yang dapat menghasilkan suatu produk atau jasa berdasarkan pesanan nyata konsumen. Dengan diterapkannya teaching factory (TEFA) maka peserta didik bisa memiliki skill yang dibutuhkan oleh industri, dan setelah lulus dari SMK Negeri 2 Magelang, kompetensi peserta didik benar-benar sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh DU-DI dan SMK Negeri 2 Magelang sudah siap untuk menjawab tantangan industri tersebut salah satunya adalah yang pertama membuat dan merencanakan Term of Reference (TOR), untuk rencana lima tahun ke depan apa yang ingin dicapai oleh masing-masing Kejuruan untuk menciptakan produk jasa sesuai kompetensinya, yang kedua sedang merintis untuk membuka TUK Public Relation, yang nantinya di SMK Negeri 2 Magelang dapat di jadikan tempat uji kompetensi untuk Public Relation. Harapan kedepannya SMK Negeri 2 Magelang semakin maju, unggul dan lulusannya benar-benar sesuai dengan yang diharapkan oleh DU-DI, terus berkarya dan berani menjawab tantangan industri saat ini dan dimasa yang akan datang.